KM. Fiat Samudra 181 GT Tenggelam, 11 Awak Selamat

Menghanyutkan 220 ton garam dan 85 ton bawang merah tujuan Banjarmasin dan diselamatkan nelayan asal Balikpapan

Cuaca Buruk yang terjadi belakangan ini menambah jumlah korban bencana di perairan Indonesia . Seperti  yang terjadi pada kapal Fiat Samudera 181 GT, bertolak dari Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 1/8/2019 tujuan Banjarmasin Kalimantan Selatan. Kapal naas teresebut membawa muatan barang 220 ton garam dan 85 ton bawang merah. 

10 orang ABK yang dinahkodai Akdin Adin (44) menuturkan bahwa kejadian tersebut di sebabkan Ass kemudi kapal patah pada  jum’at tanggal 2/8/19, yang mengakibatkan kapal berlayar tanpa arah melawan arus dan menerjang ombak dengan mudah kapal dipenuhi air.

Melihat kondisi yang tidak lagi bersahabat, Akdin segera memerintahkan anak buahnya untuk meninggalkan kapal Fiat Samudra dan menaiki sekoci penyelamat. Selama 12 jam Kapten kapal dan ABK terapung apung di lautan, beruntung Kapal Restu Alam 1A, yang dalam perjalanan pulang, menemukan mereka dan membawanya ke Balikpapan. Sesampainya di Manggar tempat bersandarnya kapal nelayan Restu Alam, 11 orang yang menjadi korban tenggelamnya kapal tersebut di laporkan ke Basarnas dan BPBD Kota Balikapapan. 

Mendapatkan info terjadinya bencana tenggelamnya kapal Fiat samudera 181GT, Dinas Sosial Kota Balikpapan Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, melakukan asesmen terhadap 11 orang tersebut. Dibawah perintah Kepala Dinas Sosial Purnomo M, kepala seksi pelayanan korban bencana (PKB) Tukiyo melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Profinsi Kaltim dan koordinasi lintas OPD terkait. 

Sampai berita ini diterbiitkan kondisi kapten kapal dan 10 orang ABK dalam keadaan sehat, dan mendapatkan pelayanan sosial di Rumah Perlindungan Trauma Canter ( RPTC ) Dinas Sosial Kota Balikpapan. Menurut Andi Hasrah selaku Kabid Pelayanan Rehabilitasi Sosial, “ kami akan menjamin tempat tinggal sementara dan kebutuhan makannya, sambil menunggu jadwal kapal yang akan memulangkan mereka ke kampung halaman,  serta perkembangan koordinasi lintas OPD, dan kerjasama paguyuban Bima yang ada di Balikpapan. Ini berguna untuk meringankan beban korban”. Hal ini disampaikan pada saat temu muka korban dan paguyuban bima di Posko Tagana Kota Balikpapan. Menurut Andi Hasrah hasil koordinasi terakahir hari ini 6/8/19, Kapten kapal dan ABK Fiat Samudera akan di berangkatkan rabu 7/8/19 melalui KM. Bukit Siguntang tujuan Makassar. Adappun biaya transport ke Makassar di tanggung oleh Dinas Sosial Provinsi kaltim, sementara dari pelabuhan Makassar ke Bima Nusa tenggara barat di biayai oleh Paguyuban Bima yang ada di Balikpapan.  (MT)